1Feb 2024

DPMPTSP Jatim Ajak Pemda Maksimalkan Penyusunan Dokumen IPRO

Selasa, 30 Januari 2024 bertempat di Hotel Double Tree Surabaya, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ngawi, Totok Sudaryanto, SH, MH didampingi 2(dua) JFT Analis Kebijakan Ahli Muda mengikuti Capacity Building penyusunan Investment Project Ready To Offer (IPRO) yang diselenggarakan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Propinsi Jawa Timur.

Acara ini dihelat khusus dengan mendatangkan Kepala DPMPTSP dan Kepala Bappeda Kabupaten kota Se-Jatim, pelatihan ini ditarget bisa meningkatkan kemampuan kabupaten kota untuk menyusun IPRO masing-masing daerah.

"IPRO adalah dokumen penawaran investasi yang clear and clean yang siap untuk ditawarkan ke investor. Maka dari itu penyusunan IPRO ini sangat penting karena akan menjadi acuan investor ketika melihat penawaran proyek investasi" kata Kepala DPMPTSP Dyah Wahyu Ermawati.

Menurutnya masih banyak kabupaten kota yang kesulitan menyusun IPRO karena beberapa kendala. Beberapa faktor yang menyebabkan masih rendahnya kemampuan menyusun IPRO adalah Pemda kurang mengenali potensi dan peluang investasi di daerahnya.

Selain itu juga belum menemukan lokasi prospektif yang sesuai dengan RTRW dan RDTRK untuk menjadi tempat investasi yang ditawarkan. Serta juga kurangnya kemampuan untuk menyusun dokumen IPRO yang menarik, jelas dan sampai mendetail.

"Oleh sebab itu kita kumpulkan dan mendatangkan sejumlah narasumber kompeten agar mereka bisa saling berdiskusi terkait potensi, peluang dan prospek proyek untuk ditawarkan baik ke lokal maupun internasional" tegas Erma. Lebih lanjut di tahun 2024 ini proyek hilirisasi akan menjadi fokus IPRO yang akan dibangun di Jawa Timur.

Bukan tanpa alasa pasalnya hilirisasi ini sejalan dengan rencana umum penanaman modal Daerah Jatim tahun 2014-2025 yang telah disusun. Bahwa ada tiga faktor yang menjadi tumpuan penggerak ekonomi dan penanaman modal di Jatim yaitu ketahanan pangan, green investment dan hilirisasi industri .