27Feb 2021
Rapat Fasilitasi Permasalahan Berusaha Membuahkan hasil
Dari enam perusahaan di Kabupaten Ngawi yang mengalami
permasalahan berusaha terkait perizinan, lima di antaranya telah
mendapatkan penyelesaian. Sedangkan satu perusahaan masih memerlukan
tindak lanjut dan koordinasi dengan instansi terkait atas permasalahan
yang dihadapi. Hasil maksimal itu didapat pada Rapat Fasilitasi
Permasalahan Berusaha yang digelar di kantor Bakorwil I Madiun pada
Kamis (25/02).
Rapat fasilitasi yang diikuti oleh perusahaan dari Kabupaten Ngawi tersebut, dipandu oleh Kepala Seksi Koordinasi dan Sinkronisasi Pembinaan Pelaksanaan Penanaman Modal DPM PTSP Provinsi Jawa Timur Samsul Arifin. Turut hadir juga Plt. Kepala Bidang Penanaman Modal DPM PTSP Kabupaten Ngawi Mochamad Aziz Romeli.
Di sesi awal, Samsul Arifin menyampaikan bahwa ia bersama tim dari DPM PTSP Provinsi Jawa Timur hadir guna menindaklanjuti permohonan fasilitasi permasalahan berusaha yang sebelumnya diajukan oleh DPM PTSP Kab. Ngawi. Kehadirannya beserta tim adalah wujud komitmen kuat Pemprov Jatim demi memberikan dukungan kepada para investor di Jawa Timur, khususnya di Ngawi.
“Kolaborasi yang sinergis antara investor dan pemerintah, seperti yang berlangsung pada rapat fasilitasi ini, kita yakini akan mendorong peningkatan realisasi investasi,” ungkapnya.
Satu per satu permasalahan yang dihadapi perusahaan diurai dan dipetakan, untuk kemudian ditemukan solusinya. Melalui proses diskusi yang mengedepankan sikap saling terbuka, rapat fasilitasi permasalahan berusaha itu pun membuahkan hasil.
Rapat fasilitasi yang diikuti oleh perusahaan dari Kabupaten Ngawi tersebut, dipandu oleh Kepala Seksi Koordinasi dan Sinkronisasi Pembinaan Pelaksanaan Penanaman Modal DPM PTSP Provinsi Jawa Timur Samsul Arifin. Turut hadir juga Plt. Kepala Bidang Penanaman Modal DPM PTSP Kabupaten Ngawi Mochamad Aziz Romeli.
Di sesi awal, Samsul Arifin menyampaikan bahwa ia bersama tim dari DPM PTSP Provinsi Jawa Timur hadir guna menindaklanjuti permohonan fasilitasi permasalahan berusaha yang sebelumnya diajukan oleh DPM PTSP Kab. Ngawi. Kehadirannya beserta tim adalah wujud komitmen kuat Pemprov Jatim demi memberikan dukungan kepada para investor di Jawa Timur, khususnya di Ngawi.
“Kolaborasi yang sinergis antara investor dan pemerintah, seperti yang berlangsung pada rapat fasilitasi ini, kita yakini akan mendorong peningkatan realisasi investasi,” ungkapnya.
Satu per satu permasalahan yang dihadapi perusahaan diurai dan dipetakan, untuk kemudian ditemukan solusinya. Melalui proses diskusi yang mengedepankan sikap saling terbuka, rapat fasilitasi permasalahan berusaha itu pun membuahkan hasil.